Contact us now
+6289-774455-70

Rahasia Rezeki (106): Mintalah Rezeki PadaKu, Pasti Tak Berikan

Satu-satunya yang pernah saya tahu kebiasaan ini dijalankankan adalah di tempat pendidikan. Itu pun rasanya hanya di tingkat sekolah menengah atas ke bawah. Perguruan tinggi juga saya tak pernah tahu.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Ada sebuah kantor yang memiliki kebiasaan yang bagi saya unik. Unik karena saya jarang melihatnya di kantor lain. Rasanya kok aneh sebuah kantor memiliki SOP seperti ini. Apalagi ini sebuah perusahaan swasta. Kalau di perusahaan BUMN atau instansi pemerintah mungkin. Meski saya tak pernah melihatnya.

Satu-satunya yang pernah saya tahu kebiasaan ini dijalankankan adalah di tempat pendidikan. Itu pun rasanya hanya di tingkat sekolah menengah tingkat atas ke bawah (SMP dan SD). Perguruan tinggi juga saya tak pernah menemukannya.

Apakah kebiasaan itu?

Karyawan perusahaan itu setelah datang kantor akan berkumpul dulu. Mereka tidak langsung bekerja. Mereka akan berdoa yang dipimpin oleh salah satu karyawan. Pimpinan doa ini digilir. Jadi tak hanya tetap dilakukan oleh seseorang.

Memang sudah ada teks yang sudah disiapkan. Pemimpin doa akan membaca teks itu. Yang lain akan mengaminkan. Tak lama sih doa bersama ini. Paling sekitar 15 menit. Setelah doa bersama selesai, mereka mulai bekerja.

Dan yang lebih menarik, sebelum pulang mereka juga melakukan doa bersama. Kalau sebelum bekerja berdoa dulu mungkin enak. Mereka masih segar dan bersiap melakukan aktivitas. Tapi sebelum pulang, mereka sudah capek dan ingin cepat-cepat kembali ke rumah. Tapi doa bersama ini juga sebentar. Jadi, ya mau tak mau mereka akan mengikuti doa bersama ini.

Saya perhatikan doanya umum. Tak mengarah ke sebuah agama tertentu. Karena karyawan itu juga beraneka ragam penganut agamanya. Memang hanya ada penganut agama Islam, Kristen Protestan dan Kristen Katholik. Tak ada yang Hindu atau Budha.

Dulu waktu kita sekolah khususnya di bangku sekolah dasar, pagi hari saat sebelum memulai aktivitas belajar, kita akan berdiri dan berhormat pada guru kita. Lalu kita berdoa. Demikian juga nanti saat mau mengakhiri pelajaran. Semua ini dipimpin oleh ketua kelas.

Kenapa dulu ketika kita di sekolah mau berdoa sebelum dan setelah belajar, tapi kenapa saat bekerja kita tak mau berdoa juga sebelum dan setelah bekerja?

Mungkin hal itu tergantung pada aturan setiap perusahaan. Sebenarnya tanpa ada aturan berdoa bersama, kita seharusnya tetap berdoa terlebih dahulu sebelum dan setelah bekerja. Bisa berdoa secara pribadi. Berdoa masing-masing tiap individu.

Kenapa berdoa itu penting? [TSA, 02/07/2012 subuh]


[DIPOTONG]

~~~
Artikel ini bagian dari buku yang saya rencanakan terbit. Rencananya ada 99 artikel yang berkaitan dengan rahasia rezeki. Untuk seri 1 sampai 10, anda bisa membaca secara lengkap di http://enerlife.web.id/category/rejeki/. Setelah seri itu, tak ditampilkan secara lengkap. Namun hanya setiap kelipatan seri 5 yang ditampilkan secara lengkap. Jadi pantau terus serial ‘Rahasia Rezeki’ ini.

~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf .

3 Comments - Leave a Comment
  • Pingback: ..| Home of Mochamad Yusuf |..

  • Leave a Reply