Contact us now
+6289-774455-70

TickTick – Membuat Istiqamah Mengaji

Ketika perusahaan/seseorang menciptakan sesuatu pasti ada tujuannya. Misal: Toyota membuat Avanza sebagai kendaraan/alat transportasi. Maka bagi penggunanya harus paham dulu mobil tersebut dengan membaca manualnya sebelum dipakai. Misal: dipakai nengangkut berton-ton barang, Avanza itu pasti rusak. Karena penciptanya sudah tahu kapasitas angkutnya.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Demikian juga manusia. Yang menciptakan manusia sudah tahu tujuan diciptakannya manusia itu untuk apa. “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” QS 51:56.

Maka harusnya manusia rajin membaca manual yang dibuat oleh penciptanya. Agar tahu mana yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Membaca manual itu adalah mengaji Al Qur’an. Selain itu banyak manfaat membaca Al Qur’an. Tentang hal ini sudah banyak yang membahas.

Yang menjadi permasalahan adalah kita tidak rutin membaca Al Qur’an ini. Seringkali saat tertentu kita rajin membacanya, misal: saat Ramadhan. Namun setelah itu kita malah melalaikannya.

Yang baik tentunya setiap hari kita membaca Al Qur’an. Berkesinambungan. Bukan hanya sebuah ayat atau surat itu-itu saja yang dibaca. Dibaca mulai surat pertama sampai surat ke-114. Tuntas. Dibaca Arabnya dengan terjemahannya.

Kalau berat dilakukan, cukup membaca 1 ayat tiap hari. Ini akan lebih baik karena rutin. Syukur 1 halaman atau lebih tiap harinya.

Pasti banyak yang keberatan, meski aneh juga. Karena tanpa sadar kita melakukan hal lain juga rutin tiap hari. Seperti membaca WA bisa berjam-jam tiap hari. Atau nonton TV tiap hari. Harusnya dapat juga meluangkan waktu minimal 15 menit tiap hari dengan membaca Al Qur’an.

Pengalaman kami ada beberapa cara yang dapat membuat kita istiqamah mengaji. Pertama, kita bisa ikut program yang mengajak kita rutin mengaji setiap hari. Misal: program ODOP, One Day One Page. Satu hari 1 halaman Al Qur’an.

Yang kedua, kita dapat memanfaatkan aplikasi di HP kita. Aplikasi yang dapat mengingatkan agar mengaji. Ya, aplikasi ‘Daily Planner’. Dengan membuat target harian di aplikasi itu, maka kita punya target harian yang harus dilakukan.

Banyak aplikasi seperti ini. Kami sendiri menggunakan ‘TickTick’. Karena mudah penggunaannya. Apalagi versi terbaru adanya fitur ‘Habit’. Yakni memaksa kita melakukan sesuatu sebagai ‘habit’ atau kebiasaan.

Misal: membaca buku dengan target 1 halaman. Bila kita sudah melakukan, maka kita bisa tick. Lain waktu kita baca lagi, kita tick lagi. Maka nanti ada catatan sehari berapa kali. Juga sebulannya berapa. Berapa target persen yang tercapai dan lainnya. Statistik ini bisa membantu kita melihat performa kita membuat kebiasaan baik tersebut.

Monggo mari kita biasakan membaca Al Qur’an. Jangan sampai kita menyesal saat meninggal nanti. Minta dikembalikan ke dunia karena hanya ingin membaca Al Qur’an.

“Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.” QS 6:27

Sayangnya kita malah melalaikan, seperti yang ‘dikeluhkan’ Rasulullah SAW. “Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan.” QS 25:30.

~~~
*Mochamad Yusuf dapat ditemui di http://www.enerlife.id. Bila ingin tahu tentang program ODOP bisa bergabung di grup WA ini untuk tanya-tanya pada anggota yang bergabung: http://indo.web.id/link/odop-mdq

Ket. foto:
Tampak seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi umum menunggu jadwal kuliah dengan membaca Al Qur’an. Dan screenshot aplikasi TickTick.

One Comment - Leave a Comment
  • iyoessammutz -

    Ringan tapi berat. Lho kok jadi bingung? Ya perbuatan ringan dilakukan, tapi berat kalau dilakukan terus menerus. Itu yang dinamakan istiqomah. Maka karena itulah yang disukai Allah.

  • Leave a Reply