Contact us now
+6289-774455-70

Pengajian Tak Bikin Kenyang?

Seorang Islamofobia mengejek Ustadz Hilmi Firdaus (UHF) dengan komentar, “Pengajian nggak bikin kenyang”. UHF ini ustadz muda NU yang tetap amar ma’tuf nahi mungkar. Jadi ya banyak yang tak suka, khususnya pada kegiatan nahi mungkarnya.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Ejekan Islamofobia ini mengulang ejekan seorang anggota DPRD Jakarta pada Gubernurnya, “Formula E tak bikin kenyang rakyat.” Dia harusnya juga mengejek pemerintah pusat, PON tak bikin kenyang, tuan rumah Asian Games tak bikin kenyang, ikut Olimpiade Tokyo tak bikin kenyang dll.

Kembali ke ejekan, ‘pengajian tak bikin kenyang’. Sepertinya yang memberi komentar ini bukan muslim. Karena hampir sebagian besar pengajian pasti bikin kenyang perut. Hehehe. Minimal ada snack. Bahkan ada yang sampai nasi.

Ini yang membuat kenangan saya kembali ke masa kecil. Yakni saat hari Ahad. Ibu saya setiap 2 pekan selalu datang ke pengajian. Pulang selalu bawa snack yang harusnya dimakan di sana. Tapi dibawa pulang untuk anak-anaknya. Ini yang selalu saya tunggu-tunggu. Hehehe.

Kadang saya renungkan, saya mungkin rajin ikut pengajian karena lihat orang tua. Saya tidak merokok karena saya lihat Bapak saya tidak merokok. Saya suka baca karena saya lihat Ibu saya suka membaca. Jadi sepertinya pendidikan paling efektif untuk anak adalah contoh.

Kembali ke pengajian tidak bikin kenyang. Niat yang ingin datang pengajian, pastinya untuk kenyang rohani. Mereka lapar ketenangan, kedamaian, kebahagiaan karena capek dan letih dengan dunia. Ikut pengajian adalah asupan rohani yang bikin kenyang jiwa. itu yang penting. Snack, makan hanyalah bonus. Hehehe.

Bagi saya snack saat pengajian hanya cara untuk tidak mengantuk. Karena saat pengajian, ujian paling berat adalah ngantuk. Lha daripada sudah datang jadi ngantuk, apa artinya? Maka dengan makan snack maka gigi, lidah, otot bergerak ini membentengi kantuk. Maka kadang snack saya makan juga. Meski kadang sering saya bawa pulang. Hehehe.

Semoga anak-anak saya melihat apa yang kami lakukan sehingga juga mengikuti apa yang kami lakukan. Rajin datang ke pengajian. Terima kasih buat orang tua yang memberi contoh yang baik. (TSA, 28/10/2021)

~~~
*Mochamad Yusuf dapat ditemui di http://www.enerlife.id

(ket. foto: ini contoh snack yang saya dapat saat pengajian Ahad pagi lalu).

One Comment - Leave a Comment
  • Leave a Reply