Contact us now
+6289-774455-70

No Takjil With Jajan | Uniknya Ramadhan 2020 #6

suasana sebelum Maghrib depan perumahan yang penuh dengan orang berjualanUniknya Ramadhan Tahun 2020 Ini #6

No Takjil With Jajan

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia. Setiap muslim pasti berharap bertemu. Maka mereka mengistimewakannya. Salah satunya dengan menyediakan makanan pembuka pembatal puasa (takjil) yang istimewa.

Biasanya adalah makanan ringan yang digoreng yang dikenal sebagai gorengan. Misal: pisang goreng, tahu isi, ote-ote, singkong goreng dll. Untuk itu biasanya kami sudah membeli sebelum adzan Maghrib. Saat membeli seperti ini jadi menyenangkan karena banyak orang berjualan. Sehingga dijadikan waktu penunggu Maghrib atau Ngabuburit.

Namun karena adanya pandemi ini, kami mengurangi interaksi fisik. Maka Ramadhan tahun ini takjil tidak kami beli. Kami sediakan sendiri. Yakni menggoreng Frozen Food seperti Sempol, Lumpia, Tempura, Olahan Ikan, Donat, Kebab dll. Kami beli sebelum Ramadhan lalu disimpan di kulkas. Tiap hari digoreng secukupnya.

Sebenarnya ini sudah kami lakukan sebelum Ramadhan sebagai sesuatu untuk mengistimewakan anak-anak yang sedang liburan sekolah. Maklum anak-anak sekolahnya di pondok atau asrama. Biar terasa beda saat di sekolah (simak tulisan sebelumnya, serial #5).

Ternyata ada keuntungan lain. Pertama lebih sehat karena digoreng sendiri dengan minyak goreng yang baru. Kedua, lebih hemat. Sekali jajan misal Rp 10.000, cukup buat takjil selama 3 hari.

Ketiga lebih puas. Kalau beli dapatnya tidak banyak. Jadi ada perasaan kurang. Kalau goreng sendiri, bisa lebih banyak porsinya sehingga lebih puas.

Keempat jadi asyik bersama-ramai. Kita saling mendulit saos sambal untuk makan takjil tersebut. Saya jadi ingat waktu masih kecil dulu. Yakni mengelilingi petis saat beli krupuk upil.

Dalam sebulan tersebut hanya 1 kali takjil itu beli. Itu pun sebenarnya sebagai tambahan, karena saat olahraga ngabuburit, saya ingin mencoba kedai gorengan baru.

Rasanya berbuka Ramadhan tahun ini berbeda. Insya Allah tahun depan modelnya seperti ini meski mungkin sudah ‘new normal’.

(Ket. foto: suasana sebelum Maghrib depan perumahan yang penuh dengan orang berjualan).

One Comment - Leave a Comment
  • Leave a Reply