Contact us now
+6289-774455-70

Mana Yang Lebih Baik di Android: WhatsApp atau BBM?

(ref: androidpit.info)

(ref: androidpit.info)

Karena itu, saya ingin membandingkan antara WhatsApp dan BBM saja. Saya bandingkan WhatsApp karena memang ini IM paling populer di dunia dan Android. Sedangkan BBM adalah IM yang populer di Indonesia. Mari kita bandingkan keduanya. Mana yang lebih baik?

Oleh: Mochamad Yusuf*

Sejak BBM dirilis di Android, pengguna memiliki pilihan lain untuk melakukan instant mesaaging (IM). Ini istilah lain untuk chatting. Selama ini mereka sudah mengenal WhatsApp, Line, Kakao Talk, WeChat dll. Di samping IM yang sudah lama eksistensinya seperti Yahoo Messenger dan GTalk.

Penggunaan IM memang semakin meningkat akhir-akhir ini. Karena memang lebih murah. Bertukar pesan bisa tidak terbatas. Karena tidak perlu membayar per pesan. Tidak seperti SMS yang harus bayar per pesan. Kalau kirim tidak beraturan bisa banyak makan pulsa. Selain itu IM bisa juga mengirim file. Memang tidak semua belum terbiasa dengan IM, sehingga pengguna terbanyaknya memang anak muda.

Namun kehadiran BBM ternyata menyedot perhatian juga pengguna Android. Mungkin karena dulu BBM eksklusif di ponsel Blackberry (BB), padahal handset BB tidak termasuk gadget yang murah. Sehingga banyak yang berharap menggunakan BBM, tapi tak kesampaian. Jadi dengan hadirnya BBM di Android, bisa memuaskan harapan yang dulu sejak terpendam. Hehehe. Apalagi BBM penggunanya cukup banyak juga di Indonesia.

Sebenarnya IM yang paling populer di dunia dan Indonesia adalah WhatsApp. Pengguna aktifnya lebih dari 300 juta. Sedangkan BBM hanya mencapai 80 juta. Masih kalah dengan Line dan WeChat yang sudah memiliki pengguna lebih dari 100 juta.

Karena itu, saya ingin membandingkan antara WhatsApp dan BBM saja. Saya bandingkan WhatsApp karena memang ini IM paling populer di dunia dan Android. Sedangkan BBM adalah IM yang populer di Indonesia. Saat ini BBM di Android sudah mencapai versi 1.0.2.83. Sedangkan WhatsApp yang terbaru versi 2.11.136.

Mari kita bandingkan keduanya. Mana yang lebih baik? Mana yang harusnya kita pakai? Perbandingan ini hanya pada aplikasi versi terbaru yang berjalan di Android.

Kecepatan kirim
Pada dasarnya sama cepatnya. Tapi berdasar pengalaman saya, WhatsApp lebih cepat. Kadang pesan yang dikirim BBM, entah nyantol di mana. Saya pernah ngetest bareng dengan menggunakan ponsel sama, ponsel tujuan sama dan operator sama, hasilnya memang WhatsApp lebih cepat.

Kestabilan
Stabil di sini maksudnya aplikasi tidak gampang ‘closed’. Atau masih jalan, tapi sepertinya hang. Stabil berarti hampir bisa jalan di sebarang waktu. Di tablet saya, kedua aplikasi saya masukkan ‘white list application’ sehingga tidak diclose oleh aplikasi penghemat RAM. Dan selama ini berdasar pengalaman saya, WhatsApp lebih stabil. Lebih dapat diandalkan. Kadang saya buka BBM, sadar bahwa BBM sepertinya mati.

Pelahap RAM
BBM dengan kontak sebanyak 150 memakan RAM di tablet saya sebesar 9,5 Mb. Sedangkan Whats App melahap 11 Mb. Untuk Whats App kontaknya lebih banyak. Saya tidak tahu persisnya, karena memang kontak WhatsApp membaca kontak saya yang sudah hampir mencapai 2200. Jadi sudah ratusan atau malah ribuan.

Kirim file
BBM unggul di sini. Karena BBM bisa mengirim semua jenis file tidak hanya video, lagu, kontak dan gambar seperti WhatsApp. Jadi dengan BBM ini seperti email. Bisa mengirim attachment.

Status Pengiriman
Di sini kelebihan BBM. BBM memiliki 3 status message yang dikirim. Pertama, tanda centang yang artinya message sudah diterima oleh server. Lalu tanda huruf D (delivered) berarti messages sudah diterima oleh ponsel tujuan. Dan bila sudah dibaca maka akan ada tanda huruf R (read). Sedangkan WhatsApp hanya memiliki tanda 1 centang artinya message sudah diterima oleh server dan 2 centang bila message sudah diterima oleh ponsel tujuan. Tidak ada tanda apakah sudah dibaca atau belum. Maka BBM di sini unggul karena kita tahu, bila sudah dibaca tapi belum dibalas ada apa? Hehehe.

Ringtone Notifikasi
Saya tidak tahu kenapa ringtone notifikasi adanya message yang masuk di BBM tidak bisa diganti dengan pilihan suara lain. Kalau saya ganti lain, maka tidak akan keluar suara. Tapi kalau default (bbm) maka akan keluar suaranya. Saya sudah mencobanyak ke ponsel istri dan ZZidan, anak saya. Tetap tak keluar. Sedangkan WhatsApp bisa diganti. Maka problemnya di sini untuk BBM. Karena ringtone notifikasi default ‘kurang mengingatkan’ jadi sering terlewat kalau tidak mengecek ponselnya. Beda dengan WhatsApp yang bisa diset notifikasi yang diinginkan.

Kontak
Ada perbedaan mendasar masalah kontak antara keduanya. BBM akan menggunakan konsep ‘approval’. Kita meminta izin sebagai kontak, dan di sana harus menyetujuinya. Bila tidak menyetujui, maka dia tidak akan menjadi kontak kita. Untuk identifikasi maka BBM menggunakan PIN. PIN ini yang akan dikirim undangan pertemanan. Bila Anda pengguna Facebook, maka Anda terbiasa dengan konsep seperti ini.

Sedangkan WhatsApp, kontak akan membaca dari kontak telpon kita. Bila ada kontak telpon kita yang memiliki account WhatsApp, maka di kontak itu akan muncul di kontak Whats App. Keunggulan di sini bisa langsung chatting. Tapi kelemahannya tidak ada privacy, kalau kita tidak mau bercakap-cakap dengannya.

KESIMPULANNYA
Saya akan menggunakan WhatsApp untuk kepentingan komunikasi yang mendesak dan butuh jawaban cepat. Misal: perlu keputusan istri untuk menjemputnya atau tidak. Saya tidak bisa berlama-lama menunggu di pinggir jalan, karena message saya tidak dibaca oleh istri bila pakai BBM.

Namun untuk sosialisasi, mencari teman dan gosip-gosip, saya akan menggunakan BBM. Termasuk juga hubungan ke klien. Pakai BBM karena kadang memang tidak perlu jawaban atau kalau lambat sampainya pun, tidak masalah. Misal: memberitahu klien untuk meeting besok. Kita kirim pagi atau siang, maka bila dijawab sore pun tidak masalah.

Saya juga menggunakan BBM untuk kepentingan umum di website. Karena saya hanya menampilkan PIN. Bukan nomor ponsel seperti WhatsApp. Rawan dispam atau disalahgunakan.

Jadi paling enak install keduanya. Dan gunakan keduanya dengan tujuan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. [PUTA, 11/12/2013]

~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang ‘online communication’, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.

One Comment - Leave a Comment
  • Tiwo Satriatama -

    Terimakasih artikelnya pak.
    Secara pribadi lebih suka dengan BBM karena tidak membaca kontak. Jika Telegram masuk ke pilihan, maka Telegram akan menjadi pilihan teratas saya.

  • Leave a Reply