Contact us now
+6289-774455-70

Hikmah Justru Dari Kekalahan Bukan Kemenangan

Saya barusan baca buku “Perang Pasifik”. Buku karangan PK Ojong ini sudah saya baca kesekian kalinya. Saking seringnya. Saya memang senang dengan sejarah, khususnya Perang Dunia. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik. Diantaranya penyakit kemenangan. Apakah itu?

Oleh: Mochamad Yusuf*

Waktu awal penyerbuan Jepang ke Asia, hampir tak ada kendala yang berarti. Jepang dengan mudah mengalahkan Amerika di Filipina, Inggris di Singapura dan Belanda di Indonesia. Begitu mudah. Sehingga direncanakan selesai dalam 6 bulan, 3 bulan saja sudah tercapai. Itu pun diraih dengan sedikit kerugian jiwa dan materi.

Kemenangan (mudah ini) tak memberi banyak pengalaman berharga ke depan. Justru kemenangan ini hanya menjadi penyakit yang menjadi faktor kekalahan telak di masa depan. Jepang sudah mengalami penyakit yang dinamakan sebagai ‘VD, Victory Disease’.

Sebaliknya Amerika dengan kekalahan ini menjadi belajar dan bekerja keras. Contoh sewaktu perang Midway, kapal induk Jepang dan Amerika sama-sama rusak, meski tak tenggelam. Karena Jepang terjangkit penyakit VD, perbaikan dilakukan secara santai. Sebulan baru selesai. Bandingkan dengan Amerika, dengan kerja keras siang malam, kapal itu diperbaiki selama 2 hari. Sehingga kapal induk itu bisa digunakan kembali berperang.

Sebenarnya setiap kekalahan, kegagalan, kesedihan bahkan kesuksesan selalu ada dampaknya. Ada hikmah, ada pelajaran, ada mutiara terpendam di dalamnya. Apa maknanya?

Kegagalan sesungguhnya merupakan batu uji kesiapan kita untuk meraih keberhasilan. Kegagalan mengingatkan kita pada perkara apa yang harus diperbaiki atau dimatangkan. Apakah itu usaha yang harus diperkeras, persiapan harus diperbaiki, cara atau teknik harus dimodifikasi, atau waktu pelaksanaannya harus lebih tepat. Persis seperti dilakukan oleh pihak Amerika.

Jika kita bisa memperbaiki diri dan bangkit lagi setelah kegagalan sebelumnya, yang pasti kekuatan dan potensi keberhasilan kita akan jauh lebih besar. Kegagalan, bila disikapi secara positif dan konstruktif, pasti mendatangkan kekuatan dorongan yang luar biasa.

Inilah ‘the power behind failure’, kekuatan di balik kegagalan.

Sukses tanpa kegagalan seperti sukses yang prematur. Tidak ada sukses yang sempurna tanpa melalui kegagalan. Itulah sebabnya, kegagalan disebut sebagai ibu kandung kesuksesan.

~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI di SAM Design. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya atau di Facebooknya.

3 Comments - Leave a Comment
  • Pingback: ..| Home of Mochamad Yusuf |..

  • Pingback: ..| Home of Mochamad Yusuf |..

  • Leave a Reply