Contact us now
+6289-774455-70

Enerlife [8]: Beratnya Mendaki Puncak Impian dan Cita-cita

Pendakian ke gunung Penanggungan

Pendakian ke gunung Penanggungan (dok.pribadi)

Dalam hidup kita mungkin punya cita-cita dan impian. Untuk mewujudkan itu bagaikan mendaki gunung. Terjal dan menguras tenaga kita. Bahkan mungkin perasaan, pikiran dan air mata.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Beberapa waktu lalu, saya mendaki gunung. Sebuah kegiatan yang sudah tidak begitu mudah bagi saya dalam seusia seperti sekarang ini. Hehehe.

Dalam perjalanan mendaki gunung itu, saya harus terpaksa beristirahat sejenak untuk melepas lelah dan menghimpun tenaga. Untung dalam pendakian itu, saya bersama rombongan kecil yang mau menemani saya. Karena saya sudah ketinggalan dalam rombongan besar.

Perjalanan yang menempuh sekitar 5 jam benar-benar menguras energi saya. Kadang ada perasaan ingin menyerah saja. Berhenti dan menunggu rombongan kembali turun esoknya. Tapi begitu melihat puncak, saya bersemangat lagi.

Tapi pendakian yang gelap di malam hari itu, telah memaksa semua otot khususnya kaki untuk bergerak semaksimal mungkin. Sehingga paha kaki atas saya menjadi kram. Sekarang tidak hanya capek untuk bergerak, tapi juga sakit untuk digerakkan.

Jadinya saya seringkali minta sama rombongan kecil itu beristirahat. Sambil beristirahat dan menghimpun tenaga, kali ini saya tambah dengan kegiatan lain, yakni berdoa. Minta kekuatan pada Yang Maha Kuasa agar berhasil sampai puncak.

Dan sungguh ajaib, setelah itu saya bisa bergerak dan terus mendaki sampai puncak. Bahkan esoknya waktu turun saya menempuhnya dalam waktu hanya 1,5 jam. Tanpa kondisi kecapaian. Dan tanpa beristirahat.

Dalam hidup kita mungkin punya cita-cita dan impian. Untuk mewujudkan itu bagaikan mendaki gunung. Terjal dan menguras tenaga kita. Bahkan mungkin perasaan, pikiran dan air mata. Namun begitu melihat tujuan yang ingin dicapai, kita kembali menjadi bersemangat lagi.

Untuk itu kita perlu orang yang terus memberi semangat. Itu sebenarnya tidak perlu dicari, karena ada di keluarga kita. Tapi itu kadang tidak cukup. Kita perlu mencari orang yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Dengan begini, kita bisa saling memberi semangat dan menolong.

Dan tidak lupa untuk selalu berdoa. Karena doa adalah sumber energi kita yang paling luar biasa. Dengan doa, kita juga mendapat partner yang luar biasa. Karena partner ini bukanlah orang biasa. Tapi sesuatu yang memiliki segalanya. Yang Maha Besar.

Bila pun nantinya kita tidak mencapai puncak impian dan cita-cita kita yang kita harapkan, jangan berkecil hati. Kita dapat mempersiapkan lagi lebih matang dan persiapan yang lebih bagus. Termasuk mencari tim yang lebih tangguh, yang bisa mendukung pencapaian kita. Kita dapat mendaki puncak gunung lain, yang ternyata bisa kita taklukkan dan malah lebih baik lagi.

Selamat mendaki puncak impian dan cita-cita Anda. Semoga kita selalu bisa mencapai puncak impian dan cita-cita kita. Amin. [Pare, 1/1/2013 pagi. Ditulis menggunakan tablet].

~~~
<em><strong>EnerLife, 'Energize Your Life'</strong>, adalah tulisan motivasi bermaksud mencerahkan pikiran dan hati. Serta memberi motivasi kesuksesan hidup. Anda bisa membaca artikel EnerLife lainnya di: <a href="http://www.enerlife.web.id">http://EnerLife.web.id</a>.</em>

~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang online communication, pembicara publik tentang TI, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf .

Leave a Reply