Contact us now
+6289-774455-70

Gampang Berdusta

Tadi pagi mendengar sekelebatan talkshow di sebuah televisi swasta. Yakni tentang penyiksaan di sebuah panti asuhan. Yang bertanggung jawab adalah seorang petinggi agama. Semua anak asuh mengaku disiksa, tapi pengasuhnya yang juga pemuka tempat ibadah menolaknya.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Saat dikonfirmasi dengan pengacara korban, sang pengacara jengkel karena pengasuh tersebut selalu membawa nama Tuhan. “Di sana ada 16 orang mengaku disiksa, sedang di sana (di TV) mengaku tidak ada. Janganlah membawa Tuhan. Coba lihat hati nurani. Jangan sampai Tuhan harus disalib kembali..,” katanya berapi-api. Wajah pemuka agama hanya menunduk terus.

Lalu di kesempatan lain ada wakil rakyat yang bersaksi tidak terima suap. Padahal jelas stafnya mengambil. Mana mungkin seorang staf berani melakukan kalau tanpa disuruh. Dia ngotot tidak terima, bahkan masih berani marah-marahin jaksanya dan menakuti bisa berdosa.

Aduh… saya sendiri tidak tahu mana yang benar, meski bukti-bukti dan saksi-saksi bisa berbicara. Cuma sekarang saya rasakan begitu mudah, orang berbohong. Bahkan masih membawa-bawa Tuhan dan agama. Gregetan saya…

Bagaimana pendapat Anda?

~~~
*Mochamad Yusuf adalah konsultan digital marketing, pembicara publik, youtuber, pengajar sekaligus praktisi TI. Aktif menulis dan buku best sellernya, “99 Jurus Sukses Mengembangkan Bisnis Lewat Internet”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di websitenya http://enerlife.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/enerlife .

One Comment - Leave a Comment
  • Iyoes Sammutz -

    Jangan gampang berdusta. Karena sekali berdusta untuk menutup dusta dengan dusta lagi. Maka akan selalu berdusta.

  • Leave a Reply