Contact us now
+6289-774455-70

Ode to My Father: Perjuangan Anak Menjadi Bapak!

film-ode-to-my-fatherFilm apa yang membuat Anda menangis? Kalau saya, ada beberapa film. Ada film barat, non barat bahkan animasi. Namun tadi malam saya tonton film Korea ternyata juga membuat saya menangis. Minimal menitikkan air mata dan leher tercekat. Ihik-ihik.

Entah kenapa kalau saya melihat perjuangan orang tua, khususnya Bapak, saya menangis. Mungkin karena saya teringat perjuangan hidup Bapak saya. Film barat yang seperti itu, favorit saya, adalah ‘Big Fish’ yang juga membuat saya menangis. Film ‘Big Fish’ menggambarkan perjuangan Bapak menghidupi keluarganya, tapi tidak diterima oleh anaknya.

Kalau film Korea ini sebenarnya bukan pada perjuangan seorang Bapak. Tapi seorang anak kecil yang berjanji pada Bapaknya untuk menjadi pengganti beliau selama tidak ada. Dan memang menghilang karena Korea tercabik jadi 2 karena perang. Entah raib kemana Bapaknya.

Dia yang belum siap jadi Bapak harus bertanggung jawab selayaknya kepala keluarga. Sebuah perjuangan berat karena selain perang, juga karena kemiskinan. 60 tahun dia berjuang memenuhi janjinya pada Bapaknya.

Yang menarik di film ini bagi saya adalah sejarah Korea seperti Indonesia. Awal kelahirannya dipenuhi dengan perang, penderitaan dan perpecahan. Bahkan ternyata banyak orang Korea jadi TKI, baik di Jerman atau Vietnam. Tapi mereka bisa maju seperti sekarang sebenarnya juga digambarkan rahasianya di film itu (mau tidak kita menjalankannya juga seperti mereka?)

Maka film ‘Ode to My Father’ saya rekomendasikan untuk ditonton. Layak memang, karena meraih film terbaik Korea di tahun 2014. Memang film ini bukan tentang virus seperti yang saya lakukan terakhir ini sebagai referensi memahami situasi sekarang. Tapi film ini layak sekali sebagai hiburan selama WFH. Hehehe.

One Comment - Leave a Comment
  • Leave a Reply to Iyoes SammutzCancel reply