Contact us now
+6289-774455-70

Alumni Pondok Harus Jadi Guru Ngaji?

anak sulung saya dulu ingin jadi pilot, sekarang ada di Politeknik Penerbangan Indonesia di Curug. Adiknya ingin menjadi dokter gigiSaat ini kita mendapat epidemi Corona. Dampaknya selain korban nyawa, ekonomi menjadi lesu. Bahkan ada yang mengatakan lebih parah daripada Krisis Moneter 1998.

Maka di sini kita tergantung penyelenggara negara yang baik. Mengemban amanat rakyat sebaik-baiknya. Sehingga negara dan rakyatnya tetap hidup yang adil dan berkecukupan.

Penyelenggara negara yang baik tentu perlu disiapkan akhlak dan pendidikan agama yang baik. Pondok pesantren salah satu tempat membina insan yang teladan tersebut.

Namun ada pendapat yang mengatakan lulusan pondok harusnya jadi guru ngaji, ustadz atau penyelenggara pondok. Lulusan pondok tidak boleh jadi orang berseragam. Bukannya mereka salah. Tapi apa tidak kita ubah prinsip (mindset) orang muslim Indonesia bahwa alumni Pondok bisa kemana saja. Bisa apa saja.

Kita butuh bupati, walikota, gubernur yang amanah. Kita butuh tentara, polisi, aparatur yang amanah. Kita butuh dokter, insinyur, programmer yang amanah. Dan lain-lainnya. Bukan masalah pada profesi tapi pada amanah atau tidaknya (yang ustadz/kyai ada yang tidak amanah kan?)

Bagaimana menurut Anda? (ket. foto: anak sulung saya dulu ingin jadi pilot, sekarang ada di Politeknik Penerbangan Indonesia di Curug. Adiknya ingin menjadi dokter gigi)

One Comment - Leave a Comment
  • Leave a Reply