Menurut penelitian, karyawan terbaik (best employee) yang mengundurkan diri tidak hanya karena gaji, tapi karena tidak mendapat penghargaan. Jadi meski gaji cukup, tapi bila kurang mendapat penghargaan membuat best employee tidak krasan. Atau sebaliknya bila mendapat banyak penghargaan tapi gajinya kurang, best employee bisa saja mau bertahan.
Wajar bila faktor penghargaan ini menjadi penyebab bertahan tidaknya seorang pegawai. Karena bila tidak mendapat penghargaan dari pimpinan (perusahaan) dan rekan kerja lain membuat mereka tidak nyaman bekerja. Ujung-ujungnya membuatnya tidak krasan. Yang akhirnya akan mengundurkan diri.
Penghargaan itu bisa saja berupa materi dan non materi. Materi seperti peningkatan gaji, penambahan fasilitas dan lainnya. Sedang non materi seperti penerimaan, pemberian kesempatan dan lainnya. Ini yang sebenarnya lebih sulit dilihat daripada penghargaan materi.
Tapi sebenarnya dapat dilihat dari pesan-pesan non verbal yang diterima. Tidak harus dari kata-kata. Masalahnya kita tidak terlalu memperhatikannya. Begitu yang disampaikan oleh Sherron Bienvenu, PhD, profesor komunikasi dari Goizueta Business School di Emory University dan penulis buku “Business Communications.”
Lalu bagaimana cara mengetahui atasan dan rekan kerja menghargai Anda?
- Memberi kesempatan Anda bicara
Memberi kesempatan berbicara, berarti Anda dibiarkan mengendalikan pembicaraan. Ini pesan halus yang disampaikan oleh mereka untuk Anda. Psikolog Ann Demarais, PhD. penulis buku “First Impressions: What You Don’t Know About How Others See You” mengamati bahwa bila seseorang menghargai Anda, maka dia akan sering mendatangi Anda untuk meminta petunjuk. Bahkan saat ada masalah, mereka datang untuk meminta saran. - Memberi ruang pada Anda
Pernahkan Anda perhatikan saat datang ke sebuh rapat, seseorang bergeser memberikan kursi pada Anda? Atau mengambil tas atau benda di kursi dan memberikannya pada Anda? Atau merapikan dokumen dan buku-buku yang semula berantakan untuk memberi ruang pada Anda? Ini juga menunjukkan secara halus bahwa mereka menghargai Anda. - Mereka mencontoh Anda
Jangan marah dulu bila seseorang seperti mengejek dengan mengikuti gaya Anda. Misal: cara bicara atau kebiasaan Anda. Sebab pada dasarnya, kata Tonya Reiman, pakar bahasa tubuh dari New York City dan penulis buku “The Power of Body Language”, seseorang akan meniru (bercermin) pada orang lain yang disukai atau dihargai. Dia akan mencoba mengikuti apa yang dilakukan orang menjadi idolanya.
Di tingkatan yang lebih rendah, atasan atau rekan kerja juga menyukai Anda. Lha, yang ini bagaimana kita mengetahuinya?
- Menyapa terlebih dahulu
Bila Anda masuk lift, berjalan di koridor, makan di kantin kantor, seseorang menyapa Anda terlebih dahulu, maka dia termasuk orang yang menyukai Anda. Ini sesuatu yang berharga apalagi di jaman sosial media dan chatting, dimana orang lebih suka berkomunikasi lewat layar ponsel.”Jadi bila rekan kerja Anda menegur dan mengajak Anda mengobrol lebih dahulu, mereka sedang berusaha mendobrak rutinitas untuk berbicara dengan Anda,” jelas Patti Wood, pakar bahasa tubuh dari Atlanta. Tetapi jika mereka malah mengalihkan tatapan mata dari Anda atau langsung pura-pura melihat jam, mereka tidak tertarik pada Anda. - Sungguh-sungguh memperhatikan Anda bicara
Saat berbicara dengan Anda, atasan atau rekan Anda memperhatikan perkataan Anda dengan seksama. Mereka mengangguk-angguk, ikut tersenyum, bahkan tertawa atau melontarkan pertanyaan. Mereka tidak hanya memperhatikan dengan sungguh-sunguh, tapi juga antusias. Kalau seperti ini sudah jelas mereka menyukai Anda. Sebaliknya bila mereka tidak melakukan hal ini atau malah terkesan acuh saat Anda berbicara dengan mereka.”Semakin bersemangat wajah seseorang, semakin mereka terlibat secara emosional dalam pembicaraan,” kata Tonya Reiman, pakar bahasa tubuh dari New York City, dan penulis buku “The Power of Body Language“. - Cara bicara mereka berubah
Seseorang yang biasanya bicaranya lancar, tiba-tiba sering berhenti saat Anda mengajaknya bicara. Orang yang biasanya pelan berbicara, jadi cepat saat bertemu dengan Anda. Ini artinya mereka tidak nyaman berdekatan dengan Anda.”Orang menyimpang dari pola bicara yang normal ketika mereka tegang atau tidak nyaman,” papar Maryann Karinch, pakar bahasa tubuh yang berbasis di luar Denver dan penulis buku “How to Spot a Liar”. Sebaliknya kalau mereka senang dan merasa nyaman berkomunikasi dengan Anda, Anda tidak akan merasakan perubahan dalam cara bicaranya. *(my/20160413)
Keren tipsnya! Terima kasih.